Gresik, Maskumambang News – Prestasi membanggakan kembali diukir Siswa MTs YKUI Maskumambang Dukun Gresik pada ajang Magic Olympiad 2021 yang diselenggarakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik.
Muhammad Farih Adhyaksa Firdaus berhasil meraih juara 1 mata pelajaran IPS
usai diumumkan pada Kamis (16/12/2021) kemarin. Farih berhasil menyingkirkan ratusan duta siswa terbaik di setiap sekolah tingkat SMP/MTs Se-Gresik, Lamongan dan Surabaya.
Sebelumnya, siswa kelahiran Lamongan ini beberapa kali menjuarai olimpiade IPS yang diselenggarakan Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia(POSI), diantaranya sebagai peraih medali perak di ajang Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) pada tanggal 22 November 2020 serta peraih medali perak di ajang Kompetisi Sains Indonesia (KSI) tingkat nasional jenjang SMP/MTs di tahun 2021.
Guru pembina olimpiade, Husni Mubarok mengungkapkan bahwa dengan didikan disertai pembinaan yang intensif tiap minggu, Farih tumbuh menjadi anak yang hebat dan kompetitif di mapel IPS.
Husni semakin yakin atas potensi yang dimiliki siswa kelas 9B Matsamas ini. Untuk itu, ia memberikan buku modul dan latihan soal-soal yang kerap dengan mudah dilahap tanpa kendala yang berarti.
Lanjut Husni, di setiap event lomba IPS, Farih selalu diikutkan dan sudah menjadi andalan madrasah. Benar saja, nama Farih kerap muncul di setiap rangking terbaik babak penyisihan di setiap event lomba yang diikuti.
“Sebut saja, lomba yang diadakan oleh MAN 1 Lamongan di event M2F Manela, MAN IC Pasuruan di event Cendekia Olympiad Competition (COC), Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Universitas Negeri Surabaya di event Social Science Education Competition (SOSEC), OMAFISIOS SMAN 2 Nganjuk,” ungkapnya.
“Anak ini cerdas, sangat mudah mencerna materi saat bimbingan intensif di setiap event lomba. Anaknya pembelajar mandiri, jadi saya tinggal memolesnya saja, hasilnya potensinya maksimal keluar,” tambah Husni penuh semangat.
Husni mengapresiasi dengan mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diukir dan berpesan agar tidak puas dan berhenti berprestasi.
“Teruslah belajar dengan penuh semangat agar prestasi kembali hadir di kemudian hari yang tentu saja membanggakan keluarga dan madrasah,” tuturnya.
Untuk siswa yang masih belum berprestasi, Husni berharap agar setiap anak meyakini potensi emas yang dimiliki. Lanjutnya, mengajak menggali, bangkit dan memoles agar berkilau dan maksimal hasilnya serta meyakinkan bahwa semua siswa yang lain juga pasti bisa.
“Lihatlah sosok Farih, dengan ketekunan disertai usaha maksimal ia mampu memaksimalkan potensi IPSnya menjadi kian bersinar,” pungkasnya. (HN)
Leave a Reply