Kegiatan Tengah Semester(KTS) merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan di MA YKUI Maskumambang Dukun setelah kegiatan Penilaian Harian Bersama(PHB). Kegiatan tersebut dikoordinir oleh Ikatan Pelajar Putri (IPRI). Pada tanggal 23 Maret 2022 Ikatan Pelajar Putri MA YKUI Maskumambang kembali diberi tanggung jawab untuk mengatur jalannya Kegiatan Tengah Semester, dan untuk agenda kali ini IPRI mengadakan acara yang diselenggarakan di gedung Aula Putri.
Dalam kegiatan tersebut Ikatan Pelajar Putri(IPRI) MAskum menggandeng Komunitas Literasi MAskum untuk menyelenggarakan suatu seminar bertajuk bedah buku. Yang mana pada kesempatan ini, buku yang akan di diskusikan adalah buku yang berjudul “Candu – Candu Kesuksesan Siswa”. Buku tersebut merupakan karangan Bapak Husni Mubarrak, S.Pd, M.Ap. Beliau adalah salah seorang guru bidang IPS yang kini menjadi Plt. Kepala madrasah Tsanawiyah Maskumambang.
Bapak Husni Mubarrak, S.Pd, M.AP. merupakan seorang penggerak literasi yang diampunya dalam lembaga Madrasah Tsanawiyah Maskumambang, yakni Forum Literasi Pelajar atau biasa disebut FLP. Beliau juga menghasilkan buku – buku inspiratif yang dapat memotivasi banyak orang, sampai detik ini ada 11 buku solo yang beliau hasilkan, 3 buku sebagai penyunting, dan 25 buku karya antologi. Bahkan banyak sekali penghargaan yang beliau hasilkan selama menekuni bidang tulis menulis ini. Tak hanya prestasi dalam bidang non- akademik yang beliau raih, tapi juga prestasi akademik yang begitu gemilang dengan keberhasilan dalam memperoleh 3 medali dalam ajang kompetensi online mapel IPS tingkat guru SMP/MTs yang diselenggarakan oleh POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia) tingkat Nasional tahun 2020 dan 2021
Bapak kepala Madrasah Aliyah Maskumambang yakni Bapak Afifuddin,S.Ag.,M.Pd.I mengungkapkan beribu ucapan syukur atas terselenggaranya acara seminar bedah buku kali ini. “Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya acara seminar bedah buku ini. Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari kerja keras panitia yang begitu besar, dan tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Pak Husni yang berkenan menyempatkan hadir ditengah kesibukan yang kian meningkat” Ungkap sambutan yang beliau sampaikan dalam membuka acara seminar tersebut.
Pak Husni mubarrak menyebutkan, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga seseorang harus mengembangkan dan memaksimalkan suatu potensi tersebut agar dapat menutupi kekurangan yang dimilikinya. Bahkan jika suatu kelebihan tersebut diasah dengan benar maka kelebihan itu dapat memberi manfaat bagi orang lain. Tak ada batasan dalam menggapai suatu potensi, sehingga setiap orang dapat mencapai kesuksesan tersebut dan dapat menginspirasi orang lain dengan cara yang dimilikinya.
Dalam menginspirasi orang lain, beliau memiliki cara tersendiri yakni dengan sebuah tulisan. Dan diterangkannya suatu latar belakang dalam menulis buku yang dibedah dalam seminar tersebut adalah melihat berbagai fenomena peserta didik agar lebih semangat dalam mengenali dirinya. Motivasi terbesar beliau adalah membantu siswa untuk bangkit dan mengembangkan potensi dirinya dengan memberikan suntikan motivasi agar siswa dapat keluar dari zona kesedihan, kegelisahan sehingga menjadi generasi hebat, penuh semangat, dan dapat mencapai kesuksesan dengan percara diri
Sebelum menelaah lebih jauh tentang buku tersebut, beliau menyampaikan banyak sekali rintangan – rintangan yang beliau alami selama menulis karangan inspiratif tersebut. Salah satunya adalah adanya penolakan judul buku yang dianggap mengkhawatirkan. Mereka menganggap bahwa kata candu ini dapat disandarkan dalam perihal haram yang bermakna memberi ketergantungan. Akan tetapi kritikan – kritikan tersebut menjadikannya lebih bersemangat dalam menyelesaikan karangan buku yang ditujukan untuk para siswa.
Dalam buku tersebut dibagi menjadi tiga bab. Dimana dalam bab pertama yang diberi nama candu pertama ini memfokuskan pada pemberian penguatan kepada siswa bahwa setiap siswa memiliki kelebihan yang dapat menutupi kekurangan – kekurangan yang dimilikinya. Salah satu judul sub babnya adalah “Percayalah Kamu Akan Sukses”. Selanjutnya pada candu ke dua adalah dengan memberikan langkah – langkah dalam memperkuat kepercayaan dirinya, salah satunya berjudul “ Tetaplah Ceria, Jangan Bersedih!”
Kemudian pada bab terakhir yakni candu ke tiga. Disini beliau memberikan contoh – contoh inspiratif kesuksesan seseorang baik yang memiliki kekurangan secara fisik maupun kekurangan dalam perihal fasilitas. Dan salah satu judulnya adalah “Keterbatasan, Bukanlah Penghalang”.
Pada seminar kali ini beliau memaparkan begitu jelas tentang isi – isi yang terkandung dalam buku tersebut. yang pertama adalah pemberian quotes motivasi disetiap partnya, bingkisan pesan disetiap menu tulisan, dan simple moves atau suatu langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk memberi panduan kepada pembaca setelah mendapatkan suatu kegagalan atau keberhasilan.
“Alhamdulillah, seminar Bedah Buku ini dapat berjalan dengan lancar. Dengan persiapan yang sangat baik. Berkat kerja sama rekan – rekan IPRI dan satgas literasi. Semoga kegiatan seminar bedah buku ini dapat membawa manfaat bagi semua peserta didik dan memberikan perubahan yang signifikan untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang”. Ungkap Tazkia Putri Damayanti selaku panitia seminar tersebut. (RI)
Leave a Reply