PENULIS BUKU “JEJAK KISAH PENGUKIR SEJARAH” HADIR DI MASKUMAMBANG AJAK GURU & SISWA CAKAP BERLITERASI

Sudah menjadi hal biasa jika ada pelatihan menulis di madrasah karena memang demam literasi kian mewabah. Namun akan menjadi hal yang luar biasa, jika pelatihan menulis mengundang pakar penulis tenar dan pesertanya pun berasal dari unsur yang beragam.

Lihatlah apa yang terjadi di Ponpes Maskumambang! Tepatnya di hari Selasa dan Rabu, 11 – 12 Oktober 2022. Saat itu, puluhan pelajar, mahasiswa, guru hingga dosen tumplek blek memadati ruang rapat yayasan milik Maskumambang guna belajar dan menimbah ilmu tentang kepenulisan dari pakar kepenulisan yang tenar.

Iya, M Anwar Djaelani hadir di tengah-tengah mereka. Penulis Sembilan buku, yang salah satu karyanya berjudul Jejak Kisah Pengukir Sejarah itu berbagi ilmu tentang kepenulisan kepada sejumlah pelajar, mahasiswa, guru dan dosen Pondok Pesantren Maskumambang.

Acara yang bertemakan “Dakwah Bil Qolam, Menulis Asyik, Menulis Menginspirasi” ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memberikan motivasi (ghirah) dalam berliterasi (membaca dan menulis) di kalangan pelajar dan guru di Pondok Pesantren Maskumambang. Hal ini sejalah dengan apa yang telah disampaikan oleh Ustadz Nidlol Masyhud, Lc. dalam sambutannya saat membuka acara, “Kami berharap, imbas positif adanya kegiatan ini mampu mendorong dan memberikan motivasi dalam membaca dan menulis, mengasah kecakapan menulis dan upaya membuka pintu amal dalam berdakwah di kalangan pelajar dan para guru yang ada di Maskumambang.”

Tak hanya belajar menulis, praktek menulis pun dilakukan. Dengan dipandu oleh Ustadz M Anwar Djaelani, para peserta pun antusias mengikuti kegiatan. Acara yang dimulai tepat pukul 08.15 hingga 14.15 berlangsung cukup antusias. Pasalnya materi disajikan secara padat dan lugas serta disampaikan dengan interaktif.

Salah satu poin penting yang disampaikan pemateri M Anwar Djaelani, bahwa jika kita rajin menulis berita, feature dan opini maka kita akan berpeluang mampu menulis buku.

Pelatihan Jurnalistik yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh kurang lebih 125 peserta yang terbagi kedalam 2 kelompok yakni peserta putra dan kelompok peserta putri. Untuk peserta putra sendiri, pelatihan menulis berlangsung di hari Selasa (11 Oktober 2022) sedangkan kelompok putri dilaksanakan di hari Rabu (12 Oktober 2022).

Sengaja Pondok Pesantren Maskumambang menghadirkan M Anwar Djaelani sebagai pemateri tunggal di kegiatan pelatihan jurnalistik kali ini sebab ketenaran nama beliau sebagai penulis sekaligus pendakwah yang sudah malang melintang di jagat raya.

Iya, seperti diketahui bersama, M Anwar Djaelani selain sebagai penulis buku, beliau juga seorang kolumnis, motivator literasi dan juga aktivis dakwah.

Buku bukunya banyak yang bertutur tentang biografi para tokoh pendakwah bangsa. Di antaranya: 50 Pendakwah Pengubah Sejarah, Jejak Kisah Pengukir Sejarah, KH Ahmad Dahlan Gelegak Dakwah Sang Penggerak, KH Ahmad Dahlan dan Kader Kader Teladan.

Selain menulis buku biografi para tokoh pendakwah, beliau juga suka menulis buku motivasi Islam, beberapa di antaranya: Keluarga Sakinah Perindu Jannah, dan Berdekat-dekat kepada yang Maha Dekat. Selain buku solo, beberapa karya antologinya juga telah malang melintang di antaranya: Kisah-Kisah Aktivis Masjid Universitas Airlangga, 100 Tahun KH Abdullah Wasi’an, Kristolog Jago Dialog, Spirit 212, Bergiat Dakwah, Merajut Ukhuwah dan puluhan buku antologi lainnya.

Kesukaanya dalam menulis dimulai sejak 1996. Saat itulah ia mulai aktif menulis feature dan opini di beberapa media massa, di antaranya Jawa Pos dan Republika. Hingga saat ini, jejak literasinya bisa ditelusi di media online.

Tahun 2009 menjadi tonggak ia mulai aktif berbagi inspirasi menulis lewat pelatihan-pelatihan. Di antaranya pernah mengisi pelatihan menulis di  Unair, ITS, UGM, UB, UMM, Salman ITB, UNIKOM Bandung, UNIDA Gontor, dan Unissula Semarang. Selain di kampus, ia juga mengisi pelatihan menulis di sejumlah pesantren, di antaranya: Pesantren Darunnajah Jakarta, Pesantren Hidayatullah Depok, dan Pesantren Tahfizh Al-Qur`an Ibnu Abbas Klaten.

Tak hanya kampus dan pesantren, beberapa komunitas pun pernah ia jamah untuk berbagi inspirasi menulisnya, di antaranya: komunitas aktivis di Bogor, Sukabumi, dan Duri (Pekanbaru). Serta di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Remaja Masjid Jogokariyan Yogyakarta, dan lain sebagainya. (https://proumedia.co.id/6852-2/ diakses 17 Oktober 2022, pukul 07.55).

 Well, tak salah Ponpes Maskumambang menghadirkan M Anwar Djaelani di kegiatan pelatihan jurnalistik kali ini mengingat sepak terjang yang sudah malang melintang di jagat literasi. Satu hal yang pasti, semoga hasil dari pelatihan ini mampu memberikan energi positif meningkatnya kecakapan berliterasi (membaca dan menulis) bagi guru dan siswa di lingkungan Pondok Pesantren Maskumambang.

“Semoga setelah kegiatan ini, banyak guru dan santri gemar membaca dan terampil dalam menulis. Agar mading, majalah dan website Maskumambang banyak dihiasi tulisan tulisan dari mereka” tutur Husni Mubarrok selaku panitia kegiatan jurnalistik ini dengan penuh antusias. (Husni Mubarrok)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *